3 Mainan Tradisional Murah yang Dapat Melatih Gerak Motorik Anak


Mainan tradisional bisa menjadi pilihan mainan murah yang juga bermanfaat untuk melatih perkembangan motorik halus pada anak.
 
Salah satu cara untuk melatih gerak motorik pada anak adalah dengan mengajaknya bermain. Ada banyak pilihan mainan anak yang bisa Anda berikan agar gerak motorik pada anak bisa berkembang dengan baik.
 
Di zaman yang serba modern sekarang ini kebanyakan anak-anak hanya mengenal mainan modern seperti mobil-mobilan, playdough, dan sejenisnya. Sebenarnya Indonesia mempunyai banyak mainan anak-anak tradisional yang mengasyikkan.
 
Tidak hanya mengasyikkan tapi permainan-permainan tradisional juga bagus untuk melatih gerak motorik pada anak-anak.
 
Kemampuan anak untuk melakukan bersosialisasi juga bisa dilatih dengan bermain permainan tradisional. Hal ini dikarenakan hampir semua permainan tradisional dimainkan secara berkelompok atau minimal 2 orang.
 
Mainan tradisional harganya juga sangat murah, bahkan ada beberapa permainan yang memanfaatkan barang bekas. Mengajak anak untuk bermain mainan tradisional bisa menjadi salah satu media Anda untuk melatih kemampuan motorik anak.
 
Bagi Anda yang sedang mencari referensi permainan tradisional yang cocok untuk melatih motorik anak, berikut ini rekomendasinya:
1. Bola Bekel
 
Bola bekel atau lebih dikenal dengan mainan bekel merupakan mainan anak tradisional Jawa yang biasa dimainkan oleh anak perempuan. Sebenarnya anak laki-laki juga bisa memainkan mainan ini, namun kebanyakan anak perempuan yang memainkannya.
 
Permainan tradisional bola bekel ini bisa dimainkan 2 orang tapi akan lebih seru jika dimainkan 3 sampai dengan 5 orang. Untuk bermain bola bekel perlu disiapkan adalah bola karet dan biji bekel dengan jumlah minimal 5 buah. Agar lebih seru jumlah biji bekel ini bisa ditambah sampai 10 biji.
 
Bola karet yang digunakan untuk bermain bola bekel ada banyak pilihan ukurannya, mulai dari diameter 2 cm sampai dengan 5 cm. Motif dan warna dari bola karet ini juga beragam dan menarik. Biji bekel yang digunakan biasanya terbuat dari besi dengan 4 sisi berbeda.
 
Cara bermain bola bekel ini dibagi menjadi 4 level dari yang mudah sampai yang sulit. Berikut ini adalah penjelasan setiap level permainan bola bekel:
 
Level 1
Cara bermain bola bekel di level 1 yaitu genggam biji bekel dan bola bekel kemudian lemparkan bola bekel kira-kira 30 cm. Lalu lemparkan biji bekel ke lantai dan tangkap kembali bola setelah memantul 1 kali. Pantulkan kembali bola bekel lalu ambil satu persatu biji bekel sampai habis
 
Setelah habis ulangi lagi menyebar biji bekel dengan memantulkan bola bekel lalu ambil biji bekel 2 sekaligus ulangi sampai biji habis.
 
Level 2
Di level kedua cara bermainnya sama dengan level pertama, namun sebelum diambil biji bekel harus diubah posisinya. Pada level ke 2 biji bekel harus dibalik terlebih dahulu menghadap ke atas. Posisi ini biasanya disebut dengan posisi rumah.
 
Setelah posisi semua biji bekel diubah, ambil biji bekel satu persatu, dua-dua, dan seterusnya seperti pada level 1.
 
Level 3
Di level ketiga cara bermainnya sama dengan level 2 hanya saja biji bekel harus diubah menghadap ke bawah. Posisi biji bekel pada level 3 ini adalah bagian halus menghadap ke atas.
 
Level 4
Level keempat adalah level terakhir dan cara bermainnya sama dengan level 2 dan 3. Posisi biji bekel di level keempat adalah bagian halusnya menghadap bawah. Anak yang pertama kali berhasil menyelesaikan semua level adalah pemenangnya.
2. Gasing
 
Mainan tradisional anak yang cukup terkenal di Indonesia adalah gasing. Permainan ini berasal dari Sumatera Selatan dan biasa dimainkan oleh anak laki-laki.
 
Gasing biasanya dimainkan minimal oleh 2 anak dan akan semakin seru jika dimainkan bersama-sama. Permainan ini biasa dilakukan diluar ruangan dengan kontur tanah rata.
 
Anda bisa membeli gasing yang terbuat dari kayu, biasanya gasing dijual satu paket bersama dengan tali yang terbuat dari nilon.
 
3. Congklak
 
Congklak merupakan mainan anak-anak yang cukup terkenal dan masih sering dimainkan sampai sekarang ini. Permainan ini mempunyai banyak nama, misalnya saja di Jawa Tengah disebut dengan dakon. Sedangkan di lampung permainan congklak disebut dengan dentuman lamban.
 
Congklak dimainkan di sebuah papan yang terdiri dari 14 lubang, dengan 6 lubang berhadapan dan 2 lubang ada di sisi kanan dan kiri. Permainan ini menggunakan biji congklak yang berbentuk bulat, biasanya terbuat dari plastik. Anda juga bisa menggunakan batu kerikil sebagai biji.
 
Permainan congklak ini terlihat sederhana tapi bisa melatih gerak motorik halus tangan. Congklak juga bisa dijadikan media untuk mengajarkan anak berhitung dan menganalisa sesuatu. Secara tidak langsung anak sudah belajar pemecahan masalah sejak dini dari belajar congklak.

Baca selengkapnya di : https://acosta.co.id/mainan-tradisional/
This website was created for free with Webme. Would you also like to have your own website?
Sign up for free